PINILIH Sedayu dengan didukung oleh program GOOD SiGAB mengadakan kegiatan Sosialisasi Perspektif Hak Pendidikan Disabilitas bagi Penyedia Pendidikan Non Formal, yang dilaksanakan di Sekretariat FK PKBM DIY, PKBM Panca Sakti pada hari Rabu, 19 Maret 2025. Kegiatan ini melibatkan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) DIY sebagai Lembaga Pendidikan non formal yang dapat memberi kesempatan luas bagi individu untuk mendapatkan hak pendidikan. 

Pendidikan inklusif ini diharapkan tidak hanya diselenggarakan di Pendidikan formal, tetapi juga Pendidikan non formal. Isu difabel di lingkup pendidikan non formal sangat penting karena dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk mengakses pendidikan yang relevan dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. 

Ketua Forum Komunikasi PKBM, Bapak Khoirudin  mengatakan PKBM harus mendukung dan menerima siswa difabel sebagai peserta didik. Serta tak boleh menolak saat ada peserta difabel yang ingin belajar di PKBM. PKBM harus siap mendukung siswa difabel dan menjadi lembaga pendidikan inklusif yang ramah bagi semua. Kolaborasi dengan organisasi seperti PINILIH akan memperkuat kapasitas PKBM dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas. Forum ini mengajak semua pihak bersinergi mewujudkan PKBM yang inklusif, mandiri, dan berkeadilan bagi semua peserta didik, termasuk difabel.

PINILIH Sedayu sebagai yayasan yang berfokus pada pemberdayaan difabel bidang kesehatan, Pendidikan, dan ekonomi, berusaha agar difabel mendapatkan hak-haknya agar setara dengan non difabel melalui berbagai program. Salah satunya menjadi Mitra GOOD SiGAB yang salah satu programnya mengadvokasi hak pendidikan untuk difabel baik sektor formal maupun non formal.

Sosialisasi perspektif hak pendidikan disabilitas bagi penyedia pendidikan non formal dan Pemerintah Daerah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas di Pendidikan non formal khususnya PKBM dan SKB. Dalam pelatihan ini, pemberi layanan Pendidikan kesetaraan akan dilatih untuk memahami hak-hak penyandang disabilitas, tantangan yang dihadapi, serta cara-cara untuk menciptakan lingkungan Pendidikan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua peserta didik,termasuk mereka yang memiliki disabilitas.